Tangerang Selatan dan Pembangunan Masjid Kota


Ketika Rasullah saw di Madinah, memulai membangun peradaban manusia berbasis akhlak mulia, bangunan yang pertama kali didirikan adalah masjid. Masjid adalah pusat siar (kajian kebenaran & kemulyaan) Islam dan pembinaan peradaban sebelum melakukan transaksi bisnis-bisnis lainnya. Konsep yang dikembangkan adalah menjalin hubungan vertikal (Habbluminallah) dan mempererat hubungan horizontal antar manusia (habluminnannas), sehingga mempercepat terbentuknya masyarakat madani. Ini sudah terbukti sukses hanya butuh waktu 23 tahun, terbentuklah masyarakat saling menghargai, hidup rukun damai, berjaya dalam ekonomi, adil dan makmur.

Membangun masjid bukanlah diperlombakan, hanya untuk bermegah-megah tanpa ada isinya, sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini. Pada proposal ini, ditawarkan konsep Membangun “Masjid Kota” yang disesuaikan atas kebutuhan masyarakat, ketika kantor Walikota / DPRD Tangerang selatan sudah beroperasi dalam waktu tidak terlalu lama lagi.

Kota Tangerang Selatan adalah kota yang baru terbentuk dan merupakan kota paling anyar yang diresmikan sesuai dengan UU RI Nomor 51 tertanggal 29 Oktober tahun 2008 dan ditandatangani oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yodhoyono, sehingga menjadi daerah otonomi baru terpisah dari induknya Kabupaten Tangerang.

Kota Tangerang Selatan yang baru lahir itu, tersusun dalam RTRW Kota Tangerang Selatan seluas 147,19 Km2, dengan jumlah penduduk mencapai 1.051.943 jiwa, sebagai kota metropolitan baru melengkapi lingkaran sabuk kota-kota satelit Metropolitan DKI Jakarta.

Pertumbuhan Kota Tangerang Selatan dengan visi dan misinya yang khas menjadi sangat penting bagi keseimbangan kemajuan perkembangan kota metropolitan lainya: DKI, Kota Tangerang, Kota Depok, dan Kota Bekasi.

Komposisi penduduk Kota Tangerang Selatan tahun 2008 menurut agama yang dipeluk, sebagian besar (90,98%) memeluk agama Islam dengan uraian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:



Mengingat posisi penting Kota Tangerang Selatan, maka dapat diyakinkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama di pusat pemerintahan kota Tangerang Selatan akan menjadi pusat keramai baru. Sebagai konsekuensinya akan terjadi besarnya permintaan layanan publik, tumbuhnya berbagai bisnis baru menunjang pertumbuhan sosial, budaya dan ekonomi sebagai gejala logis kota baru yang ber-evoria membangun. Diprediksi lebih dari 7.000 orang akan bertransaksi-aktifitas tiap hari di Kota Metropolitan yang baru Kota Tangerang Selatan yang berlokasi Serua – Pondok Benda sehingga mayoritas ummat islam sangat memerlukan adanya masjid besar di sekitar daerah keramaian yang baru tsb.

Sehingga perluasan dan pembagunan Masjid Akbar berkapasitas besar adalah sebuah kebutuhah publik dan pantas diperjuangkan untuk segera terwujud berdampingan dengan Gedung 8 lantai Pusat Administrasi Pemerintahan Kota Tangerang Selatan yang akan dimulai pembangunannya tahun 2010. Menyadari berbagai keterbatasan fasilitas dan dana Pemkot Tangsel diawal-awal pembenahan kota, maka jamaah Masjid Al Ikhlas dan ummat islam sekitarnya berinisiatif membangun partisipasi ummat Kota Tangerang Selatan serta siapa saja yang peduli pada kebutuhan ummat islam untuk pemperluas masjid yang sudah ada menjadi Masjid Kota.

Langkah kerja yang dilakukan Yayasan Masjid Akbar Al Ikhlas untuk mewujudkan Masjid Kota (ISLAMIC CENTRE) mendapat respon dan dukungan Walikota Tangerang Selatan, sehingga Walikota (Ir. H. M. Shaleh. MT , Sekot (Drs Nanang Komara, MM) dan jajarannya berkenan datang dan meninjau lokasi tanah 1 Ha rencana Masjid Akbar Kota Tangerang Selatan pada 22 Syawal 1430 H atau 11 Oktober 2009.


No comments:

Rekening

Rek. Bank : Bank Syariah Mandiri no. 1190033304 an. Yys Masjid Akbar Al Ikhlas

Pengurus

Penanggung jawab : Penasehat : Ketua : Sekertaris : Bendahara : Seksi Penggalangan Dana : Koordinator : Anggota : Seksi Perencanaan dan Pembangunan Masjid Koordinator : Seksi Hubungan Masyarakat Internal : Eksternal :